Jangan Asal Cuci! Ini Cara Merawat Helm Premium Agar Tetap Awet dan Nyaman
Bagi pengendara motor, helm adalah perlengkapan wajib yang tak bisa ditawar. Terutama helm premium, yang dirancang dengan material berkualitas tinggi dan fitur keamanan maksimal. Namun, harga mahal tidak menjamin keawetan jika tidak dirawat dengan benar. Menurut Arief R. B., Sales & Distribution Manager Prime Gears, dan Winaldi, Technical Prime Gears, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan agar helm tetap bersih, nyaman, dan tahan lama.
Kapan Waktu Tepat untuk Mencuci Helm?
Tidak ada patokan pasti soal frekuensi mencuci helm. Arief menyarankan agar helm hanya dicuci saat mulai terasa lengket, berbau, atau tidak nyaman akibat keringat. Terlalu sering mencuci justru bisa mempercepat kerusakan busa dan lapisan dalam helm.
Untuk penggunaan harian, terutama bagi pengendara yang mudah berkeringat, helm sebaiknya langsung diangin-anginkan setelah dipakai. Jika menggunakan helm full face, buka visor agar sirkulasi udara masuk ke bagian dalam. Meletakkannya di tempat teduh atau menggunakan kipas angin bisa membantu proses pengeringan alami.
Teknik Mencuci yang Aman
Helm premium biasanya memiliki bagian dalam yang bisa dilepas. Ini memudahkan proses pembersihan. Fokuslah pada kain pelapis cheek pad dan liner, bukan busanya. Hindari merendam busa karena bisa merusak struktur dan daya tahannya.
Gunakan sabun lembut tanpa detergen untuk mencuci kain pelapis. Cukup dikucek ringan, dan jika ada noda membandel, gunakan sikat berbulu halus. Hindari menyikat terlalu keras agar kain tidak berbulu atau robek. Jika menggunakan mesin cuci khusus, pastikan suhu air tidak terlalu tinggi.
Hindari Sinar Matahari Langsung
Setelah dicuci, helm sebaiknya tidak dijemur di bawah terik matahari. Menurut Winaldi, panas berlebih bisa merusak busa dan lapisan helm. Pengeringan alami dengan angin adalah metode terbaik untuk menjaga kualitas material.
Hal yang Harus Dihindari
- Jangan gunakan sabun berbahan detergen untuk mencuci busa helm.
- Hindari parfum berbasis alkohol. Jika ingin memberi aroma segar, gunakan parfum berbahan dasar air dan semprotkan secukupnya.
- Jangan menyimpan helm dalam kondisi lembap atau tertutup rapat tanpa ventilasi.
Cara Menyimpan Helm Saat Tidak Digunakan
Setelah digunakan, helm harus dikeringkan terlebih dahulu. Bisa dengan kipas angin atau diangin-anginkan. Setelah kering, simpan di tempat teduh dengan suhu ruangan stabil, seperti lemari kaca. Tambahkan silica gel untuk mencegah kelembapan dan jamur.
Risiko Jika Helm Jarang Dibersihkan
Helm yang jarang dicuci bisa menjadi sarang jamur dan bakteri. Kotoran yang menumpuk akan sulit dibersihkan dan menimbulkan bau tak sedap. Keringat yang menempel di kain pelapis bisa meresap ke busa, mempercepat kerusakan dan mengurangi kenyamanan.
“Kalau busa lembap terlalu lama, umurnya bisa jauh lebih pendek,” tegas Arief. Maka dari itu, jangan abaikan rutinitas perawatan helm—terutama jika Anda menggunakan helm premium. (Bgx)
Baca Juga: Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test