Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok

touring motor


Touring memang mengasyikkan, apalagi kalau beramai-ramai. Lazim dilakukan anggota komunitas, untuk refreshing, berkumpul dan bersenang-seang. Tapi ingat, touring secara berkelompok tanpa disadari bisa mengganggu hak pengguna jalan lain, dan punya potensi risiko terjadinya kecelakaan. Untuk menghindari hal negatif di jalan, penting bagi para biker untuk lebih memahami tata cara berkendara. Berikut adalah tips cara bekendara yang aman secara berkelompok dari Yamaha Riding Academy (YRA), baik dari segi persiapan maupun pada saat touring itu berlangsung.

 

Perhatikan Kondisi Fisik & Kendaraan

Sebelum melakukan touring terutama dengan jarak tempuh jauh, pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima. Salah satu cara agar badan tetap bugar adalah dengan menjaga pola tidur dan makan yang cukup. Hindari juga mengkonsumsi makanan serta minuman yang dapat mengurangi tingkat kesedaran atau konsentrasi ketika berkendara.

Selain itu, perhatikan juga kondisi sepeda motor yang digunakan pada saat touring. Jika memungkinkan, bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh, guna memastikan motor dalam keadaan baik dan semua komponen berfungsi dengan normal.

 

Gunakan Safety Gear Lengkap

Hal lain yang perlu dipersiapkan sebelum touring adalah kelengkapan safety gear seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu tertutup dan protector. Karena dengan mengenakan safety gear secara lengkap dan berkualitas sesuai standard, dapat meminimalisir cedera yang diderita oleh pengendara apabila mengalami kecelakaan.

 

Briefing Sebelum Touring

Sebelum touring berkelompok, sangat penting untuk melakukan briefing terlebih dahulu terhadap seluruh anggota peserta. Dimaksudkan untuk menginformasikan segala hal terkait perjalanan. Informasi yang dapat disampaikan meliputi titik kumpul keberangkatan, jalur dan kondisi medan yang dilalui, lokasi istirahat, hingga penentuan formasi, termasuk siapa yang ditugaskan untuk menjadi leader dan juga sweeper selama touring.

touring motor

Pengelompokan Peserta (Grouping)

Kondisi yang sering timbul pada saat melakukan touring secara berkelompok adalah rombongan peserta mengular di sepanjang perjalanan. Hal ini tentu sangat mengganggu para pengguna jalan lain dan dapat menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, cara mengatasinya bisa dengan melakukan pembagian group terhadap peserta touring dengan jumlah peserta maksimal 5 sampai 10 orang. Selain memecah kepadatan rombongan, cara ini juga memudahkan leader dan sweeper dalam mengkontrol peserta.

 

Jaga Jarak dan Kecepatan

Poin penting lainya dari sisi cara berkendara ketika melakukan touring secara berkelompok adalah tetap menjaga jarak aman. Beri ruang leluasa bagi pengendara di depan untuk berakselerasi dan melakukan pengereman. Selain itu, pastikan formasi setiap pengendara di belakang sedikit melebar ke kanan atau ke kiri, guna mendapatkan pandangan jalan lebih luas (tidak terhalang peserta touring yang ada di depan).

Tidak hanya itu, tingkat kecepatan saat touring juga perlu diperhatikan. Karena selain mempertimbangkan risiko kecelakaan, jika terlalu cepat maka rombongan yang mengikuti dibelakang sangat mungkin tertinggal. Pada poin ini, leader yang bertugas memimpin rombongan memainkan peran penting dalam menentukan ritme kecepatan para peserta touring.

 

Dilarang Saling Mendahului

Saling mendahului di antara para peserta touring sangat tidak dianjurkan. Selain berbahaya juga dapat menyebabkan rombongan menjadi terpecah. Tetap ikuti formasi touring yang sudah ditentukan pada saat briefing, ikuti ritme kecepatan leader dan jangan melepaskan diri dari rombongan.

 

Patuhi Peraturan Lalu Lintas

Terakhir, selalu patuhi setiap aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku di jalan. Jangan menerobos lampu merah hanya karena takut terputus dari rombongan touring dan mempertaruhkan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain. Biarkan peserta touring di depan menepi sejenak dan menunggu peserta yang tertinggal dibelakang menyusul. Selain itu, hindari juga menyalakan lampu hazard selama perjalanan kecuali dalam kondisi darurat. (Bgx/Odi)

 

Foto: @potobaelah_

Baca Juga: Pengin Touring di Pegunungan Himalaya? Baca Dulu Tipsnya

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Sepuluh Ribu Biker Ramaikan Satu Dekade Maxi Yamaha di 14 Kota Indonesia
    Sepuluh Ribu Biker Ramaikan Satu Dekade Maxi Yamaha di 14 Kota Indonesia
    Zenuar Yoga . 17 Sep, 2025
  • Daftar Aksesori Resmi New Honda ADV160 dan Harga Lengkapnya
    Daftar Aksesori Resmi New Honda ADV160 dan Harga Lengkapnya
    Zenuar Yoga . 17 Sep, 2025
  • Vespa Rilis Warna Baru untuk Primavera dan Sprint, Makin Trendy di Jalanan Kota
    Vespa Rilis Warna Baru untuk Primavera dan Sprint, Makin Trendy di Jalanan Kota
    Zenuar Yoga . 17 Sep, 2025
  • Ini Alasan Diler Sepeda Motor Indo SunMotor Gemilang Suzuki Bisa Bertahan
    Ini Alasan Diler Sepeda Motor Indo SunMotor Gemilang Suzuki Bisa Bertahan
    Anjar Leksana . 17 Sep, 2025
  • Ratusan Bikers Ramaikan Pra-Event IMOS 2025 dengan Jamboride
    Ratusan Bikers Ramaikan Pra-Event IMOS 2025 dengan Jamboride
    Zenuar Yoga . 16 Sep, 2025
  • Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Zenuar Yoga . 10 Sep, 2025
  • New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    Zenuar Yoga . 21 Agu, 2025
  • Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Anjar Leksana . 21 Agu, 2025
  • Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 11 Agu, 2025
  • Kenali Seluruh Varian Oli Yamalube, Mana yang Cocok Buat Motor Anda?
    Kenali Seluruh Varian Oli Yamalube, Mana yang Cocok Buat Motor Anda?
    Zenuar Yoga . 16 Jul, 2025
  • Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Zenuar Yoga . 20 Agu, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 16 Sep, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025