5 Tuner Kelas Kakap Non-Pabrikan Pemuas Hasrat Terpendam

brabus 800

Kepuasan adalah sesuatu yang tidak ada batasnya. Demikian juga kalau sudah menyangkut dunia permobilan. Sebuah Mercedes-Benz E-Class, barangkali bagi sebagian orang, adalah mobil impian yang sudah cukup memuaskan. Namun bagi beberapa orang mobil ini terasa membosankan. Dan dari situ mereka akan mencari sesuatu untuk meningkatkan rasa puas terhadap mobil itu.

Berarti ada celah pasar yang memungkinkan seseorang untuk membuat sesuatu berbeda. Tuner, atau modifikator mobil lantas menjamur dimana-mana menangkap celah pasar sempit ini. Beberapa pabrikan sendiri juga membuat divisi khusus untuk memodifikasi mobilnya agar bisa memuaskan lebih banyak konsumen mereka.

Contohnya BMW M, Mercedes AMG, Nissan dengan NISMO, Jaguar-Land Rover dengan SVR, Gazoo Racing, dan masih banyak lagi. Namun di luar itu, ada beberapa perusahaan yang juga mengkhususkan diri mengoprek dan menjual mobil-mobil hasil modifikasi. Dan biasanya, hasil karya mereka lebih gila ketimbang dihasilkan oleh divisi ‘in-house’ tadi.

Hal ini dikarenakan mereka tidak mengenal batasan-batasan yang ditentukan oleh perusahaan induk. Sehingga lebih bebas berkreasi sesuai keinginan. Karena itulah, kami tertarik untuk mengulas beberapa tuner non-pabrikan, yang namanya melegenda sejak lama, atau tuner baru namun langsung meroket berkat karyanya yang luar biasa. Berikut ulasannya.

Alpina

Alpina BMW B7 xDrive

Penggemar BMW seharusnya tahu siapa Alpina. Inilah tuner di luar BMW yang tak kalah hebat dibanding M Division. Bahkan BMW sendiri mengakui kehebatan mereka, sehingga setiap mobil yang keluar dari Alpina diakui garansi bawaannya. Selain itu, Alpina juga mendapatkan sertifikat sebagai produsen mobil, bukan modifikator lagi, dari pemerintah Jerman.

Alpina memodifikasi semua produk BMW. Lebih hebat lagi, produksi mobil mereka juga bahkan menyatu dengan lini produksi BMW. Sebagai contoh, Alpina B7, yang berbasis BMW 7-Series, mesin V8 twin-turbo dikerjakan secara hand made oleh Alpina di Buchloe, Jerman. Kemudian dikirim ke BMW untuk dipasang di salah satu 7-Series yang sedang dirakit, dan setelah mesin terpasang, kemudian mobil tersebut dikirim ke Alpina untuk penyelesaian tahap akhir.

Alpina yang asli adalah pembuat mesin ketik, didirikan pada 1965 oleh Burkard Bovensiepen. Seperti biasa, fokus modifikator ini adalah membuat mobil balap. Seiring berjalannya waktu dan prestasi yang hebat, mereka undur diri dari balapan pada 1988 dan fokus mengerjakan modifikasi BMW untuk jalan raya. Mobil-mobil mereka selalu memiliki tenaga besar, dan juga memiliki interior  lebih mewah dari model standar. Selain itu, perbedaan secara visual bisa dilihat dari pelek khas jari-jari (20 spoke) berwarna silver, serta tambahan peranti aerodinamika, terutama di bagian spoiler lip depan.

Baca Juga: Perjalanan Satu Abad Moto Guzzi, Realisasi Mimpi Tiga Personel Angkatan Udara Italia

Brabus

brabus 800

Brabus mengkhususkan diri untuk modifikasi Mercedes-Benz. Termasuk Smart dan Maybach. Seperti Alpina, mereka juga fokus membuat Merc lebih kencang dengan modifikasi mesin, serta membuat penampilan luar-dalam menjadi lebih sangar. Tidak tanggung-tanggung, model yang keluar dari AMG pun mereka garap.

Brabus lebih fleksibel ketimbang Alpina yang membuat mobil ‘jadi’. Konsumen mereka bisa memilih mobilnya langsung di diler atau membawa kendaraan mereka untuk dimodifikasi. Produk Brabus yang memang sudah jadi juga menjadi legenda di dunia otomotif. Sebut saja Brabus Rocket yang berbasis Mercedes-Benz CLS. Mobil ini sukses memecahkan rekor sebagai sedan empat pintu tercepat di dunia pada tahun 2006, dengan top speed 362,4 kpj.

Mesin-mesin yang mereka buat juga tidak main-main. Mesin paling ‘lemah’ di jajaran Brabus adalah 200 hp, dan pilihannya terus ada hingga mesin V12 twin turbo bertenaga 800 hp. Itu untuk Mercedes-Benz atau Maybach. Pabrikan yang didirikan pada tahun 1977 di Bottrop, Jerman ini juga punya paket modifikasi untuk membuat Smart Fortwo yang imut, menjadi terlihat lebih gahar dengan aerokit dan velg yang 17 inchi. 

Baca Juga: Deretan Mobil yang Tak Disangka Mampu Terjun ke Arena Balap

Mugen

CR-Z buatan Mugen

Mugen bukanlah tuner resmi Honda. Mugen Motorsport, demikian nama resminya adalah tuner yang didirikan oleh Hirotoshi Honda, anak dari Soichiro Honda, pendiri Honda. Meski ada hubungan keluarga, namun Mugen tidak pernah dimiliki oleh Honda Motor Company, dan berdiri sendiri hingga sekarang.

Mugen sendiri memang khusus memodifikasi kendaraan Honda roda empat. Awalnya hanyalah untuk kepentingan balap, namun lama kelamaan Mugen juga memodifikasi mobil jalan raya. Dan melalui arena balap juga, Honda, dengan mesin racikan Mugen berhasil merajai beberapa kecabangan seperti F3000 dan F3. Nama-nama yang pernah merasakan manisnya kemenangan bersama mesin Mugen di balapan open wheeler itu tercatat Mika Hakkinen, Jean Alesi, dan Rubens Barichello, dan membukakan jalan ke jenjang karir yang lebih tinggi. Di F1, mesin Honda-Mugen juga sempat berjaya dengan beberapa kemenangan.

Selain mesin mobil dan motor untuk kepentingan balap, mereka juga memproduksi beberapa peranti pendongkrak daya mesin Honda, lengkap dengan aksesoris seperti aero kit, suspension kit, dan sebagainya. Selain itu, mereka juga memodifikasi dan menjual mobilnya. Contoh yang paling populer adalah Honda Civic Mugen RR yang hanya dipasarkan di Jepang saja. Ada juga CR-Z Mugen yang dulu pernah mejeng di IIMS beberapa tahun lalu. 

Baca Juga: 10 Mobil Performa Tinggi Paling Diidamkan Tahun ini

AC Schnitzer

BMW Z4 ©ac-schnitzer.de

Tuner BMW lagi? Ya. Tapi yang satu ini tidak bisa ditinggalkan. Karena selain Bimmer, AC Schnitzer juga memodifikasi MINI dan Land Rover, plus motor BMW Motorrad. Tuner yang bermarkas di Aachen, Jerman ini berdiri pada tahun 1967. Mohon dicatat, mereka ini memang memiliki kesamaan akar dengan Schnitzer Motorsport yang saat ini mengurus beberapa mobil balap BMW, namun kini keduanya sama sekali tidak ada hubungan apapun. Di Indonesia, AC Schnitzer mungkin lebih dikenal karena desain velgnya yang indah dilihat, terutama untuk BMW. Namun mereka memiliki kemampuan lebih dari sekedar membuat velg.

Mereka juga tidak membuat sendiri mobilnya, tapi lebih kepada membuat paket peningkatan performa dan penampilan. Konsumen bisa membawa mobilnya ke dealer AC Schnitzer, dan melakukan modifikasi sesuai keinginannya. Mereka membuat komponen suspensi yang diklaim lebih sporty untuk pengendallian yang lebih baik sekaligus mampu memberikan kenyamanan untuk berkendara sehari-hari. Kemudian mereka juga membuat knalpot yang selain menambah performa, tapi juga memiliki suara yang menyenangkan untuk didengar.

Mesin BMW hasil modifikasi AC Schnitzer

Yang tak kalah penting, AC Schnitzer juga membuat komponen untuk upgrade mesin. Menurut klaim dengan menggunakan komponen mereka, rata-rata peningkatan tenaganya antara 27-93 hp. Salah satu yang unik adalah tambahan control unit untuk mesin-mesin BMW. Menurut spesifikasi, salah satu contoh keberhasilannya adalah peningkatan tenaga BMW M5 yang tenaganya melonjak dari 560 hp menjadi 620 hp. Selain itu, torsinya melonjak menjadi 790 Nm dari 680 Nm. Hebat bukan?

Baca Juga: Deretan Kendaraan ini Punya Nama Sama Tapi Berbeda Jenis

Singer

911 ini milik orang Indonesia

Singer adalah rumah modifikasi asal Amerika Serikat, yang tidak ada hubungannya dengan merek mesin jahit. Singer Vehicle Design, demikian nama resminya, mengkhususkan diri untuk merestorasi dan memodifikasi Porsche klasik. Lebih spesifik lagi, Porsche 911 klasik. Yang menarik, perusahaan yang dinakhodai pria bernama Rob Dickinson ini baru berdiri pada 2009 lalu.

Meski demikian, banyak diakui hasil karya Dickinson, yang pernah bekerja untuk Lotus, memang patut diacungi jempol. ia dikenal perfeksionis dan terobsesi dengan Porsche 911. Itulah hal yang mendorong hasil yang juga hebat. Kalau Anda pernah melihat Porsche 911 hasil restorasi Singer, dipastikan akan betah melihatnya. Foto-foto 911 abu-abu disini adalah hasil karya Singer untuk 911 yang ada di Indonesia. Rapi adalah satu hal, tapi perhatiannya terhadap detail, baik di luar maupun dalam, sungguh luar biasa.

Interior 911 singer

Konsumen yang memiliki Porsche 911, dan ingin merestorasi atau meningkatkan performa mobilnya tinggal datang dan berdiskusi dengan Rob untuk mewujudkannya. Rob dan timnya di Singer kemudian ‘menelanjangi’ 911 ini, mengganti panel body dengan bahan carbon fiber, meningkatkan kekuatan chassis monokok dengan pengelasan ulang, dan seterusnya.

Yang menarik, konsumen bisa memilih seberapa besar perubahan pada mesin yang harus Singer kerjakan. Mereka memiliki pilihan 3,6 liter bertenaga 270 hp, 3,8 liter bertenaga 350 hp, atau yang peling bertenaga yaitu 4,0 liter 390 hp. Semuanya tentunya adalah mesin boxer khas Porsche. Selanjutnya, konsumen juga akan diminta untuk memilih transmisi 5-speed atau 6-speed, dilanjutkan dengan pemilihan penggerak (RWD atau AWD), suspensi mau standar atau buatan Ohlins, dan terakhir rem cakram baja biasa atau mau carbon ceramic.

Selanjutnya konsumen juga diberikan ratusan item untuk dipilih di interior, dan 75 pilihan warna eksterior. Sepertinya, jika Anda ingin memodifikasi Porsche 911 klasik di Singer, perlu waktu panjang hanya untuk memutuskan ‘mau jadi seperti apa 911 ini?’. Dan kami yakin, satu hari penuh sepertinya tidak akan cukup. Saat mobil ini selesai dikerjakan, semua parts original direstorasi, kecuali mesin dan sasis yang mengalami perubahan total tadi. (Ind/Odi)

Baca Juga: 5 Mobil Legendaris Buruan Kolektor Ini Lahir Berkat Rayuan Saudagar

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • VinFast Resmi Operasikan Pabrik EV di Subang
    VinFast Resmi Operasikan Pabrik EV di Subang
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Perbandingan Jaecoo J5 EV Standard vs Premium: Fitur, Harga, dan Rekomendasi
    Perbandingan Jaecoo J5 EV Standard vs Premium: Fitur, Harga, dan Rekomendasi
    Zenuar Yoga . 15 Des, 2025
  • Daihatsu Berikan Penghargaan Khusus Kepada Pengguna Setia di DKS Bitung
    Daihatsu Berikan Penghargaan Khusus Kepada Pengguna Setia di DKS Bitung
    Eka Zulkarnain H . 15 Des, 2025
  • Otoproject Bawa Cicido ke Indonesia, Aksesoris Ergonomis Premium untuk Kenyamanan Berkendara
    Otoproject Bawa Cicido ke Indonesia, Aksesoris Ergonomis Premium untuk Kenyamanan Berkendara
    Muhammad Hafid . 14 Des, 2025
  • Honda Racing Kuasai Mandalika, Sabet Lima Gelar dan Rayakan 40 Tahun Balap Nasional
    Honda Racing Kuasai Mandalika, Sabet Lima Gelar dan Rayakan 40 Tahun Balap Nasional
    Setyo Adi . 14 Des, 2025

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Satu Tahun Aletra di Indonesia: Perkuat Produksi Lokal, Layanan, dan Siap Ekspansi 2026
    Satu Tahun Aletra di Indonesia: Perkuat Produksi Lokal, Layanan, dan Siap Ekspansi 2026
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • VinFast Kasih Masukan, bila Indonesia Ingin Memiliki Mobil Nasional Sendiri
    VinFast Kasih Masukan, bila Indonesia Ingin Memiliki Mobil Nasional Sendiri
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Penuhi Janji, VinFast Mendirikan Pabrik EV di Subang untuk Market Domestik
    Penuhi Janji, VinFast Mendirikan Pabrik EV di Subang untuk Market Domestik
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Brand Aksesori Cicido Resmi Masuk Indonesia
    Brand Aksesori Cicido Resmi Masuk Indonesia
    Muhammad Hafid . 15 Des, 2025
  • Daihatsu Gelar Kumpul Sahabat di Bitung, Apresiasi Konsumen Setia dan Dukung UMKM Lokal
    Daihatsu Gelar Kumpul Sahabat di Bitung, Apresiasi Konsumen Setia dan Dukung UMKM Lokal
    Setyo Adi Nugroho . 15 Des, 2025
  • Kupas Perbedaaan Fitur Canggih Jaecoo J5 EV Standard dan Premium, Pilih Mana?
    Kupas Perbedaaan Fitur Canggih Jaecoo J5 EV Standard dan Premium, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 15 Des, 2025
  • Update Harga Low SUV Terbaru Akhir 2025
    Update Harga Low SUV Terbaru Akhir 2025
    Setyo Adi Nugroho . 12 Des, 2025
  • Pilihan Low MPV Akhir 2025, Tambah Toyota Veloz Hybrid
    Pilihan Low MPV Akhir 2025, Tambah Toyota Veloz Hybrid
    Setyo Adi Nugroho . 09 Des, 2025
  • Daftar Harga Model LCGC Terkini, Tetap Menarik Meski Alami Penurunan Pasar
    Daftar Harga Model LCGC Terkini, Tetap Menarik Meski Alami Penurunan Pasar
    Setyo Adi Nugroho . 08 Des, 2025
  • Wuling Darion EV: MPV Listrik Keluarga dengan Tawaran Paling Menggoda
    Wuling Darion EV: MPV Listrik Keluarga dengan Tawaran Paling Menggoda
    Ardiantomi . 06 Des, 2025
  • Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Setyo Adi Nugroho . 25 Okt, 2025
  • Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Setyo Adi Nugroho . 16 Okt, 2025
  • Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Anjar Leksana . 14 Okt, 2025
  • Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Anjar Leksana . 08 Okt, 2025
  • Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
    Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
    Anjar Leksana . 01 Okt, 2025
  • Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Wahyu Hariantono . 04 Des, 2025
  • Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Ardiantomi . 20 Nov, 2025
  • Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Muhammad Hafid . 17 Nov, 2025
  • First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    Bangkit Jaya Putra . 10 Nov, 2025
  • First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    Anjar Leksana . 07 Nov, 2025