Royal Enfield Meteor 350 Pengganti Thunderbird Rilis Bulan Depan

Royal Enfield akhirnya resmi umumkan peluncuran Meteor 350 siap. Model baru dalam line-up, didapuk menjadi pengganti Thunderbird bakal rilis 6 November. Diharapkan lebih laris terjual, tidak seperti Thunderbird yang juga terkendala persyaratan regulasi BS6.

Menurut kabar yang beredar, Meteor 350 didukung mesin 350 cc, silinder tunggal, berpendingin udara. Klaim pabrikan sudah sesuai regulasi emisi BS6 yang berlaku di India. Jantung mekanis yang digendongnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 20,5 hp dan torsi 27 Nm. Ini lebih besar 1 hp dan 1 Nm dari mesin silinder tunggal BS6 346 cc yagn digunakan Royal Enfield saat ini.

Salah satu peningkatan yang dinanti adalah mesin lebih minim getaran. Selain itu, sistem suplai bahan bakar sudah mengaplikasikan teknologi injeksi. Untuk menyempurnakan tenaga, diharapkan pakai transmisi 6 percepatan manual. Ada asumsi mengatakan kalau Meteor 350 bakal mengadopsi SOHC (single overhead cam). Mesin generasi berikutnya juga diharapkan lebih halus dibanding Royal Enfield Bullet 350 dan Classic 350. Motor ini dibangun dari platform yang benar-benar baru, dengan kode J1D dan mesin kode ECU350.

Baca Juga: Triumph Trident Bakal Masuk Pasar Indonesia

Lewat foto teaser resmi, Royal Enfield Meteor memamerkan lampu bulat klasik. Tangki besar seperti berasal dari Thunderbird, dengan desain stang khas motor cruiser. Meski poster yang tersebar berlatar gelap, dipastikan sudah memakai headlamp berteknologi LED lengkap dengan imbuhan Day Running Light (DRL). Stoplamp juga sudah LED.

Joknya dibuat bertingkat, membuat pengemudi dan pembonceng lebih nyaman. Pengendara juga dimanjakan setang yang lebar, bikin enak pengendalian. Meteor 350 masih mempertahankan kesan klasik dengan suspensi depan teleskopik dan peredam kejut belakang ganda. Sistem pengereman depan dan belakang sudah menggunakan rem cakram. Untuk menambah keamanan, teknologi ABS dual channel juga diharapakan menjadi peranti standar. Sementara rodanya diberi pelek alloy yang dibungkus ban tubeless.

Meteor 350 akan menyandang fitur paling banyak. Di semua varian, ia telah disematkan fitur 'Tripper Navigation'. Hadirnya karakteristik itu membuat motor dapat terkoneksi dengan gawai pengendara. Selain itu diharapkan menjadi sistem navigasi via Bluetooth. Untuk layar LCD digital diharapkan memiliki odometer, tripmeter, indikator bahan bakar, jam dan pengingat Layanan. Sorotan lain yang mencolok, penggunaan cluster instrumen analog-digital, serta pengisi daya USB port.

Baca Juga: Bajaj-Triumph Siapkan Lawan Royal Enfield Meteor 350 dan Honda CB350

Untuk varian Fireball, terdapat dua pilihan warna two-tone, serta grafis khas Royal Enfield. Secara keseluruhan, varian Royal Enfield Meteor 350 Fireball mencerminkan desain Thunderbird 350X. Lalu untuk varian Stellar, bodi dibalut satu kelir dengan emblem 3D Royal Enfield dan beberapa part krom.

Selain itu, jok pembonceng juga akan dilengkapi sandaran. Untuk varian Supernova, bodi dibalut kelir two-tone, dengan jok premium, panel indikator berhias krom, dan visor. Dari segi warna, Meteor 350 diharapkan tersedia dalam tujuh warna bodi: Fireball Yellow, Fireball Red, Stellar Red Metallic, Stellar Black Matte, Stellar Blue Metallic, Supernova Brown, dan Supernova Blue.

Agar dapat memuaskan hasrat pengendaranya, pihak pabrikan menawarkan beberapa pilihan aksesori untuk meningkatkan personalisasi. Ada visor depan berukuran besar untuk para pecinta turing, pelindung mesin bagian bawah, footpeg yang bisa dilipat dan beberapa komponen yang mampu memberikan kesan beda.

Rencananya tersedia dalam 3 varian: Fireball, Stellar dan Supernova. Banderol diperkirakan Rs 1,60 sampai Rs 1,75 lakh (Rp 34 juta sampai Rp 38 juta). Kelak bakal pesaing terberat Jawa Forty Two, Bajaj Dominar 250, dan Honda CB350 yang sudah lebih dulu mengaspal. (Bgx/Odi)

Sumber: Zigwheels, Ride Apart

Baca Juga: Spy Shot Royal Enfield Gaya Cruiser, Mirip Harley-Davidson