Toyota Corolla Cross terindikasi bakal mengaspal di Amerika Serikat. Bukan sekadar rumor, beberapa waktu lalu prototipe Corolla Cross dengan pakaian kamuflase tertangkap basah di jalanan Amerika Serikat. Tangkapan prototipe itu semakin kuat diidentifikasi sebagai model spesifik Negeri Paman Sam lantaran mengenakan set lampu berbeda, Bukan berarti berubah, hanya saja terdapat aksen jingga pada bagian sein. Hal ini menegaskan bahwa sang crossover tengah disiapkan untuk market sana.
Posisinya nanti dipercaya bakal mengisi ruang di bawah RAV4. Andai akhirnya benar dipasarkan, keduanya boleh dibilang sebagai adik kakak lantaran ada cipratan kesamaan desain. Yep, rancangan keseluruhan Corolla Cross cukup lantang menjelaskan sumber pengaruh RAV4. Meski begitu, ia dipahat lebih lembut seakan hadir sebagai adik kecilnya.
Diekspektasikan tidak banyak penyesuaian dari wujud awal. Tetap mengusung platform Toyota New Global Architecture C (TGNA-C) seperti kita temui pada C-HR. Begitu pun menyoal dimensi, diprediksi tidak akan berbeda jauh. Pun kalau ada perbedaan mungkin selisihnya hanya dalam satuan milimeter akibat sentuhan khusus bagian eksterior. Tidak akan serta merta mengubah Cross jadi mobil yang berbeda. Sebagai gambaran, ia memiliki panjang 4.460 mm, lebar 1.825 mm, dan tinggi 4.385 mm dengan wheelbase setara C-HR 2.640 mm.
Baca Juga: Toyota bZ4X Concept Mengawali Langkah dalam Pertarungan Kendaraan Listrik
Hingga saat ini belum diketahui opsi mesin mana yang akan meramaikan line up. Secara umum terdapat tiga pilihan mesin. Paling basic terpasang unit pacu konvensional empat silinder 1,8 liter sekuat 140 hp dengan torsi 175 Nm. Selain itu, bisa dilirik pasar Brazil dengan mesin empat silinder 2,0 liter sekuat 175 hp. Ia sanggup torehkan momen puntir sampai 210 Nm. Semua mengusung transmisi CVT untuk menggerakkan roda depan.
Melengkapi seleksi jantung Corolla Cross, Toyota sisipkan opsi hybrid. Mainkan sinergi antara motor bakar konvensional 1,8 liter dengan motor listrik. Unit peminum bensin sendiri hanya lontarkan tenaga 97 hp dan torsi 142 NM. Jelas tidak berjalan sendiri, motor listrik siapkan tenaga tambahan 71 hp dan torsi 163 Nm. Dikombinasi, total output diklaim mencapai 120 hp.
Dilansir dari Autoevolution, Corolla Cross versi AS akan dirakit di fasilitas Mazda Toyota Manufacturing for the United States Market (MTMUS). Berlokasi di Huntsville, Alabama, fasilitas perakitan Mazda dan Toyota ini memiliki nilai investasi 1,6 miliar USD atau sekitar Rp23 triliun dengan kapasitas produksi 300 ribu unit per tahun.
Ekspektasinya, Corolla Cross versi AS dilego mulai dari 23 ribu USD. Dikonversi berarti sekitar Rp330 jutaan. Sebagai perbandingan, C-HR dipasarkan mulai 21.595 USD (Rp310,3 jutaan) sementara RAV 4 senilai 26.250 USD (Rp377,2 jutaan).
Baca Juga: Toyota Crown Bakal Punya Versi SUV? Ini Penampakannya
Tentu kita tidak asing dengan Toyota Corolla Cross. Ia hadir sebagai solusi hybrid ramah lingkungan yang dibanderol relatif terjangkau. Bisa ditebus di angka setengah miliaran atau lebih tepatnya Rp518,48 juta. Beberapa keunggulan pun ia boyong.
Sorotan utama dari sebuah kendaraan hybrid tentu terletak di unit pencipta gerak. Di sisi konvensional, Toyota jebloskan pemacu berkode 2ZR-FXE. Merupakan enjin 4 silinder DOHC 16 katup lengkap sistem VVT-i. Torehannya terlihat minimalis di atas kertas, siapkan output 97 hp dan torsi 145 Nm. Tapi itu belum termasuk dorongan motor listrik sekuat 71 hp/163 Nm. Dikombinasi, klaimnya lontaran tenaga disebut mencapai 120 hp, tersalur ke roda depan via transmisi Electric Continuously Variable Transmission.
Bukan merupakan enjin paling kuat namun dipastikan mendukung efisiensi BBM. Membuatnya ekonomis saat dipakai sebab motor listrik sanggup menginisiasi gerak awal tanpa dorongan mesin konvensional. Berdasarkan pengujian kami, konsumsi BBM kombinasi dalam kota dan tol terbaik bisa menyentuh angka 22,6 km per liter berdasarkan hitungan MID.
Yep, diketahui Corolla Cross versi sini belum mengusung peranti keselamatan canggih Toyota Safety Sense (TSS). Meski begitu, standarnya tergolong tinggi dan masih mumpuni. Misal Airbag tujuh titik serta sabuk pengaman tiga titik dengan penumpang depan kebagian fungsi pretensioner plus force limiter. Garda penjaga stabilitas handling lantas diisi oleh ABS+EBD+BA berikut kontrol stabilitas elektronik VSC dan pelengkap Hill Start Assist (HSA).
Lebih dari itu, deret fitur bawaan tidak dibiarkan polosan. Head unit model bertengger di permukaan memanfaatkan layar touchscreen 9 inci komplet berisi fungsi radio, Bluetooth, mirroring smartphone via Miracast, hingga gimik NFC pembaca saldo kartu tol. Panel AC di bawahnya mengusung unit digital otomatis dua zona yang membagi penyesuaian temperatur kiri dan kanan.
Masih ada sokongan kenyamanan di sisi lain. Contoh untuk perjalanan jauh, beban pengemudi diringankan oleh eksistensi cruise control. Selain itu, ada juga fitur spesifik tipe HV seperti kontrol posisi bangku elektrik enam arah. Khusus di tipe termahal ini, sunroof dipasang sebagai barang peningkat gengsi. (Krm/Odi)
Baca Juga: Toyota Vellfire Bertahtakan Crown di Cina, Penegasan Strata Teratas
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.