Yamaha Lexi terbaru bisa jadi penjegal serius Honda Vario 160. Karena mendapat banyak pembenahan, mulai dari mesin lebih besar hingga fitur makin banyak. Desain pun lebih stylish dan mudah disukai pasar sini. Tawaran harganya mulai dari Rp25 jutaan hingga dan Rp29 juta OTR DKI Jakarta. Bila tertarik meminangnya, kenali dulu 6 fakta menarik tentangnya.
Pertama kali diperkenalkan pada 15 Januari 2018. Saat itu Yamaha Indonesia hanya mempublikasikan Lexi 125 lewat jejaring sosialnya. Bisa dikatakan internal launching. Akhirnya pada 26 Januari Yamaha Lexi dirilis secara resmi. Walau sudah ditampilkan ke publik, pihaknya belum memberikan mengenai info harganya. Pengumuman banderol baru dilakukan pada April 2028. Saat itu ditawarkan dalam dua tipe, harganya mulai Rp19,950 juta untuk Lexi standar sampai Rp22,8 juta untuk Lexi S (OTR Jakarta).
Menjelang akhir 2018, Yamaha Indonesia tambah varian untuk Lexi yakni S ABS (Anti-lock Braking System). Fitur yang bermanfaat untuk mencegah roda terkunci jika terjadi pengereman tiba-tiba.
Selama 6 tahun berjalan, Yamaha Lexi 125 hanya mendapat ubahan minor. Cuma sebatas penyegaran warna dan visual yang lebih menarik. Namun pada 12 Januari 2024 pabrikan melahirkan Lexi generasi kedua. Tak tanggung-tanggung, pembaruan yang diterima hampir menyeluruh. Desain lebih stylish, fitur semakin canggih dan performa meningkat drastis.
Namanya berubah menjadi Lexi LX 155. Tambahan embel-embel LX merupakan singkatan yang sengaja diletakkan sebagai identitas baru Lexi. Menurut Antonius Widiantoro, Deputy General Manager Marketing Communication YIMM, LX adalah singkatan dari Lexi Max. “Jadi memang untuk Lexi terbaru ini kami memberikan nama Lexi LX 155. Dan kami memiliki tagline baru buat Lexi LX 155 yaitu ‘Simple but Maxi’,” kata Anton.
Ubahan paling mencolok tampak di bagian fascia. Sekarang dibuat lebih besar dan lebar. Panel bodi depan menjadi dua layer. Memisahkan bahan hitam kasar dengan cat utama. Visor di atas lampu utama diracik ulang. Desain sepatbor juga anyar.
Fascia-nya punya tampilan modern dan dinamis. Ia mendapat desain lampu baru di bagian depan dan belakang. Headlamp berteknologi LED yang dilengkapi dengan blue lens DRL (Daytime Running Light) berbentuk V-Lines. Lampu sein depan tak lagi menyatu dengan rumah lampu utama.
Konsep flat footboard masih sama seperti sebelumnya. Begitu pula panel bodi tengah ke belakang. Tetap memberikan kesan kalem dengan satu garis melengkung dari tengah menuju bagian atas lampu belakang. Stoplamp kini lebih meruncing dan punya wujud stylish. Tak ketinggalan terdapat tambahan mata kucing di bagian belakang kanan-kiri sepatbor.
Karena mengusung basis yang sama seperti generasi sebelumnya, suspensi belakang Lexi LX 155 masih mengusung model tunggal. Begitu pula desain peleknya. Hanya saja box CVT kini lebih besar. Kapasitas tangki BBM juga masih 4,2 liter. Sedangkan kapasitas bagasi juga mirip, bahkan sekarang lebih sempit karena ada sedikit benjolan di bawah.
Khusus varian tertinggi hanya tersedia satu warna, Magma Black. Kelir baru mendapat sentuhan aksen emas di emblem logo Lexi di panel bodi, pelek dan tabung shock belakang, serta jahitan pada jok. Kombinasi itu makin mempertegas image mewah dan berkelas.
Tak sepenuhnya sama seperti Nmax, Lexi LX 155 mengusung mesin Blue Core 155 cc generasi terbaru. Konfigurasi satu silinder SOHC, 4-tak, 4-katup, memakai pendingin cairan dan tetap dilengkapi Variable Valve Actuation (VVA). Ukuran bore x stroke 58 x 58,7 mm. Sehingga kapasitasnya jadi 155,09 cc.
Tenaga dihasilkan sebesar 15,1 Hp di 8.000 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm di 6.500 rpm. Seharusnya mampu berakselerasi lebih cepat dibandingkan Yamaha Nmax maupun Aerox 155 Connected. Hal itu didapatkan karena ada perubahan di desain camshaft, piston sampai head cylinder dan jalur oli. Mesin generasi anyar ini diklaim menghasilkan performa lebih baik karena minim gesekan serta vibrasi.
Lexi terbaru sekarang sudah dibenamkan fitur konektivitas melalui aplikasi Y-Connect. Dari situ pengendara bisa memperoleh informasi mengenai rekomendasi perawatan motor, konsumsi BBM, lokasi parkir terakhir, notifikasi malfungsi, notifikasi pesan dan telpon masuk yang tampil pada speedometer, ranking berkendara terkait jarak tempuh (mileage) dan konsumsi bensin (eco point), riding log atau histori perjalanan serta Revs Dashboard berpenampilan atraktif. Sayangnya fitur ini hanya diberikan untuk varian tertinggi saja.
Fitur lainnya ada Handlebar Switch Control, ABS di roda depan, suspensi tabung dan keyless (smart key) yang sudah dilengkapi Answer Back System, bagasi di bawah jok, ban tubeless, jok lebar dan panjang, electric power socket, headlamp dan stoplamp LED, hazard lamp, flat floorboard, Stop & Start System (SSS) dan Smart Motor Generator (SMG).
Khusus varian tengah punya semua fitur yang dimiliki trim termahal kecuali ABS dan Y-Connect. Sementara versi termurah belum keyless, tak punya ABS dan Y-Connect, suspensi belum tabung, jok tanpa jahitan samping, dan pelek masih warna hitam.
Paling mahal, Lexi LX 155 Connected ABS dengan warna Magma Black dijual Rp29,9 juta OTR DKI Jakarta. Sementara di bawahnya, S version punya kelir Magma Black, Elixir Dark Silver dan Matte Red dibanderol Rp26,850 juta. Dan termurah trim Standar dengan pilihan cat Metallic Black, Matte Grey dan Metallic Red dilego Rp25,350 juta. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Baru Diluncurkan, Cicilan Yamaha Lexi LX 155 Series Mulai dari Rp1,3 jutaan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.
